SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Sistem perekonomian juga dapat diartikan sebagai cara suatu bangsa atau
Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi
juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Tidak ada satu negarapun yang bisa
menerapkan suatu sistem perekonomian secara ekstrim. Di Indonesia,
pemerintah mempunyai peran penting sebagai wasit dalam megawasi jalannya
perekonomian.
Pemerintah perlu mendukung dan melindungi
para pelaku ekonomi atau masyarakat ekonomi lemah demikian pula
terhadap para pengusaha muda, dengan berbagai kebijakan yang
meringankan, sehingga pada akhirnya dapat tumbuh mandiri.
Berikut mari kita bahas lebih dalam mengenai sistem perekonomian yang ada di negara kita dan system perekonomian dunia.
SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada
dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada
kebebasan dan penumpukkan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus
pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta system ekonomi
campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi di atas.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1. Sistem Ekonomi Kapitalis / Liberal
Yaitu sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi kapitalis adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam
Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila
pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”.
Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri system ekonomi kapitalis / liberal:
- Hak milik perorangan diakui
- Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
- Jenis, jumlah dan harga barang ditentukan kekuatan pasa
- Adanya persaingan bebas
- Kegiatan ekonomi ( produksi, distribusi, dan konsumsi ) diserahkan kepada swasta
Kelemahan System Ekonomi Kapitalis / Liberal :
- Tidak ada kekuatan yang dapat melindungi hak kepemilikan.
- Orang yang tidak mempunyai sumber daya yang dijual akan menderita dan kelaparan.
- Beberapa produsen akan berusaha memonopoli pasar dengan cara mengurangi persaingan.
2. Sistem Perekonomian Sosialisme / Etatisme
Sistem ekonomi sosilaisme sering juga
disebut sebagai sistem ekonomi komando atau terpusat. Sistem ekonomi
sosialisme merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta
jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara. Dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi sosialisme adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital.
Dalam sistem ekonomi sosilaisme, semua kegiatan ekonomi diatur dan
direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan
dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang
meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan
melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi
dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh
negara-negara di Eropa Timur, Cina, Myanmar, Laos, Kuba, Korea dan
beberapa negara di Afrika.
Ciri-ciri system ekonomi sosialis :
- Semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui
- Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur Negara
- Harga barang/jasa ditentukan pemerintah
- Hak milik perorangan tidak diakui
- semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialisme (Etatisme) :
- Pengelolaan perekonomian merupakan suatu hal yang rumit.
- Tidak ada individu yang memiliki sumber daya
- Tiap tiap individu mempunyai kebebasan yang relative terbatas dalam membuat ekonomi.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang memadukan antara
system perekonomian liberal dengan kapitalis sehingga
kelemahan-kelemahan yang ada pada kedua sistem tersebut dapat diatasi.
Pada sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan dan swasta untuk
ikut dalam kegiatan ekonomi. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi
ini adalah Indonesia, Amerika latin, dan beberapa negara Afrika.
Ciri-ciri system ekonomi campuran :
• Pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
• Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
• Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha diluar sektor vital
• Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
• Hak milik perorangan diakui dan penggunaannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum
Selain ketiga sistem ekonomi tersebut,
sebenarnya terdapat beberapa sistem ekonomi lainnya yang ada di dunia.
seperti system ekonomi tradisional dan system ekonomi islam. Akan tetapi
yang lebih terkenal di dunia adalah tiga system ekonomi yang telah di
sebutkan tadi karena dalam teks perekonomian barat tidak sejalan dengan
sistem ekonomi tersebut.
Sistem ekonomi selain ketiga system ekonomi yg telah disebutkan antara lain sebagai berikut.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan
suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi
dengan pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor
alam. Sistem ekonomi ini merupakan sistem yang diterapkan oleh
masyarakat zaman dahulu.
Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh
kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk
diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini
sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi
yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
- Aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan
- Kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
- Kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
- Teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
2. Sistem Ekonomi Islam
Pembeda Utama antara Sistem Ekonomi Islam
dan Sistem Ekonomi lainnya adalah
sumbernya. Sistem Ekonomi Islam lahir
dari sumber wahyu, sedang yang lain datang
dari sumber akal.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi islam sebagai berikut:
- Memelihara fitrah manusia.
- Memelihara norma-norma akhlak .
- Memenuhi keperluan-keperluan masyarakat .
- Kegiatan-kegiatan ekonomi adalah sebahagian daripada ajaran agama Islam.
- Kegiatan ekonomi Islam mempunyai cita-cita luhur, iaitu bertujuan
berusaha untuk mencari keuntungan individu, di samping melahirkan
kebahagiaan bersama bagi masyarakat.
- Aktiviti-aktiviti ekonomi islam sentiasa diawasi oleh hukum-hukum islam dan perlaksanaannya dikawal pula oleh pihak pemerintah
- Ekonomi islam menseimbangkan antara kepentingan individu dan masyarakat
Pelaku-pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara
mempunyai cara tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan
tegas menentukan bahwa pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah
ekonomi, dan pemerintahlah pula yang mengatur semua kegiatan ekonomi.
Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap
masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada
pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah
antara keduanya. Bagaimana setiap negara menjawab
permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang
dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan
membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi.
Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian
di Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta,
dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan
kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem
ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling
bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian
sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam
rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
1. Pemerintah (BUMN)
a. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi,
mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan
Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan).
BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia.
Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan
barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran BUMN tersebut
diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian,
seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur,
pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik,
industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah
untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang
strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT
Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api
Indonesia (PT KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya.
Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan
sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.
Seperti halnya yang telah kalian pelajari pada bab 8 mengenai
pelaku-pelaku ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsi.
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya.
Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani
masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah
sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan
bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua
barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan
tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan
pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk
administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan
sebagainya.
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan
kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam
rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh
perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah
menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin
melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk
membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan
distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan
distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti
terjadinya kelangkaan barang, harga barang-barang tinggi, dan pemerataan
pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu, peran kegiatan distribusi
sangat penting.
b . Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya
berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga
berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap
jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
2. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan
badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS
adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam
rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam
pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan
UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan
modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai
kebijaksanaan.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai
sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan,
industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta
terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan
asing.
3. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi
denga melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Selain adanya dampak positif, ada juga dampak negatif pada sistem perekonomian ini, yaitu :
a. Sistem free fight liberalism, yaitu persaingan bebas yang menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem terpusat, dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
c. Pemusatan kekuatan ekonomi suatau kelompok yang dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:PelakuPelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29