Faktor
faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara
1)
investasi mendorong pertambahan pendapatan nasional
(pertumbuhan ekonomi) secara berlipat ganda lewat proses multiplier. Maksudnya
jika ada investasi Rp. 100 trilyun – misalnya- maka pertambahan pendapatan
nasional akan lebih besar dari Rp. 100 trilyun.
2)
investasi juga akan mendorong penciptaan lapangan
kerja. Penciptaan lapangan kerja ini akan mengurangi pengangguran. Berkurangnya
pengangguran akan mengurangi kemiskinan. Dan berkurangnya kemiskinan akan
berdampak pada teratasinya masalah-masalah ikutan lain seperti gizi buruk, buta
huruf,kejahatan dan lain-lain.
3)
investasi juga bisa dipakai sebagai alat untuk
pemerataan baik pemerataan antar daerah, antar sektor dan antar perorangan.
Investasi sebagai alat pemerataan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berjalan
sendiri atau dibiarkan berjalan menuruti mekanisme pasar tetapi harus ada
intervensi pemerintah. Misalnya saja pemerintah bertujuan untuk memperkecil
ketimpangan ekonomi antar dua daerah (daerah yang satu maju dan yang satu
tertinggal). Maka ketimpangan itu bisa diatasi salah satunya dengan mengarahkan
investasi ke daerah yang tertinggal. Caranya ada macam-macam, misalnya memberi
insentif pembebasan pajak bagi investor yang bersedia berinvestasi di daerah
yang tertinggal, mempermudah ijin investasi di daerah tertinggal agar investor
tertarik menanamkan modalnya di sana, dan banyak kebijakan lain.
Berikut ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi yaitu :
- Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting
dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari
pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor
untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan
investasi.
- Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per
kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya
beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan
nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau
daerah tersebut untuk berinvestasi.
- Kondisi sarana dan prasaran
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi
sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan
lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain : jalan,
terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana
telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan
internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah
tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
- Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat
penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar
biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi
pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi
pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang
membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha
dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
- Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini
merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi
yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern
tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
- Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini
antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah
Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
- Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi
investor karena akan menjamin kelangsunganinvestasinyauntuk jangka panjang.
- Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya
selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang
masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang
masakan yang asin rasan
- Pengaruh Nilai tukar
- Tingkat Inflasi
Faktor Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perubahan ekonomi adalah sebagai berikut:
- · Barang modal
Agar ekonomi mengalami pertumbuhan,
stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan eknomi baru
dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan
nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya.
- · Tenaga Kerja
Sampai saat ini, khususnya di Negara
sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat
dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap
peningkatan output. Namun, jumlah tenaga kerja yang dapat dilibatkan dalam
proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin
tinggi.
- · Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin
tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya dilihat dari peningkatan
output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat
memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya.
- · Uang
Dalam perekonomian modern uang
memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam
tubuh manusia. Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin
besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.
- · Manajemen
Adalah peralatan yang sangat
dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang
sangat mengandalkan mekanisme pasar. System manajemen yang baik terkadang jauh
lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan
teknologi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi
tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
- · Kewirausahawan
Para pengusaha memiliki perkiraan
yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan
masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan
inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan
teknologi tinggi. Contohnya Produk Coca-Cola, slah satu minuman ringan terlaris
di Dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
- · Informasi
Informasi yang sempurna dan seimbang
arus informasinya. Para pelaku ekonomi data mengambil keputusan dengan lebih
cepat dan lebih baik.
Faktor
Penentu Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi.
Faktor-Faktor
Penentu Pertumbuhan Struktur Ekonomi :
- · Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses
pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia
merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses
pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakanproses
pembangunan.
- · Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan dan kekayaan laut.
- · Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat mendorong adanya percepatanproses pembangunan, pergantian pola
kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
- · Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai
pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi
penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya
sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya
yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois,
boros, KKN, dan sebagainya.
- · Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah
SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi
karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor-Faktor
Penentu Perubahan Struktur Ekonomi
Faktor-Faktor Penentu Perubahan Struktur Ekonomi :
- Kehausan sumber-sumber asli Negara.Sumber asli seperti biji timah, perhutanan, potreleum dan gas asli mengalami kehausan, akibatnya lombong akan ditutup karena kas pengeluaran semakin meningkat dan tidak ekonomik untuk di usahakan.
- Galakan industry penggantian import. Dapat mengatasi masalah imbangan dagangan Negara yang negative. Industry penggatian import lebih tumpu kepada industry ringan seperti pembuatan sabun, makan dan minuman. Ini dapat mengurangkan import dan menjimatkan pertukaran asing untuk penggunaan bidang pembangunan lain.
- Peningkatan dalam pendapatan dan taraf idup penduduk. Melalui perubahan struktur ekonomi, kerajaan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup penduduk sebab perkembangan sector kedua mewujudkan lebih peluang pekerjaan. Pendapatan panduduk tinggi dan taraf hidup juga meningkat.