Pengertian
Dalam
akuntansi, dikenal 2 (dua) jenis kesalahan yaitu kekeliruan (error) dan
kecurangan (fraud). Kedua jenis kesalahan ini dapat bersifat material dan non
material. Perbedaan antara kedua jenis kesalahan ini hanya dibedakan oleh
jurang yang sangat tipis, yaitu ada atau tidaknya unsur kesengajaan. Untuk itu
dibutuhkan keahlian profesional untuk bisa membedakan antara kedua jenis
kesalahan tersebut. Standar pun mengenali bahwa sering kali mendeteksi
kecurangan lebih sulit dibandingkan dengan kekeliruan karena pihak manajemen
atau karyawan akan berusaha menyembunyikan kecurangan itu.
Fraud
merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak didalam
maupun luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau
kelompok yang secara langsung merugikan orang lain. Secara umum fraud terdiri
dari 2 (dua) golongan, yaitu penggelapan aktiva (misapporopriation) dan
kecurangan pelaporan keuangan (fraudulen financial reporting). Dalam tulisan ini
akan dibahas khusus mengenai kecurangan dalam laporan keuangan (financial
statement fraud).
Contoh Kasus
Enron pertama kali didirikan di
Houston Texas, dan dibentuk dari merger dari Gas and Pipeline Companies pada tahun
1985. Perusahaan ini menggunakan teknik yang inovatif misalnya, kontrak
pertukaran energi dan kebijakan akuntansi yang agresif dan derivatif untuk
mencapai laba yang luar biasa. Pada tahun 1997 Enron membuka unit bisnis baru
yaitu peralatan elektrik. Tahun 1999 memasuki e-business (on line trading).
Enron
merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam
melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada
tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian
melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang
tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut,
antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan
kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan
Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat
luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga
saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika,
Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh
dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan
perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang
hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus
Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan
keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan
mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar
saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang
dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta,
data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron
(debacle).
Analisis :
Akibat
kasus Enron kepercayaan publik terhadap auditor berkurang. Profesi auditor
tidak lagi dipandang sebagai profesi yang menjunjung tinggi etika profesi.Hal
ini menjadi pelajaran bagi para investor untuk berhati-hati dalam menjalankan
investasi. Untuk meminimalisasi praktik rekayasa akuntansi perlu diterapkan
good corporate governance. Para akuntan perusahaan menangani kegiatan keuangan,
accounting, dan internal auditing. Akuntan publik yang melakukan pemeriksaan
harus bersifat independen, dan menjunjung kode etik profesi. Dengan demikian
laporan yang dihasilkan akan memberikan keyakinan yang dapat
dipertanggungjawabkan akan good corporate governance suatu perusahaan.
Sumber :