Rabu, 24 Desember 2014

Contoh Kasus Fraud Accounting Perusahaan Multilateral diluar Negeri dan Analisis



Pengertian
Dalam akuntansi, dikenal 2 (dua) jenis kesalahan yaitu kekeliruan (error) dan kecurangan (fraud). Kedua jenis kesalahan ini dapat bersifat material dan non material. Perbedaan antara kedua jenis kesalahan ini hanya dibedakan oleh jurang yang sangat tipis, yaitu ada atau tidaknya unsur kesengajaan. Untuk itu dibutuhkan keahlian profesional untuk bisa membedakan antara kedua jenis kesalahan tersebut. Standar pun mengenali bahwa sering kali mendeteksi kecurangan lebih sulit dibandingkan dengan kekeliruan karena pihak manajemen atau karyawan akan berusaha menyembunyikan kecurangan itu.
Fraud merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak didalam maupun luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok yang secara langsung merugikan orang lain. Secara umum fraud terdiri dari 2 (dua) golongan, yaitu penggelapan aktiva (misapporopriation) dan kecurangan pelaporan keuangan (fraudulen financial reporting). Dalam tulisan ini akan dibahas khusus mengenai kecurangan dalam laporan keuangan (financial statement fraud).
Contoh Kasus
                Enron pertama kali didirikan di Houston Texas, dan dibentuk dari merger dari Gas and Pipeline Companies pada tahun 1985. Perusahaan ini menggunakan teknik yang inovatif misalnya, kontrak pertukaran energi dan kebijakan akuntansi yang agresif dan derivatif untuk mencapai laba yang luar biasa. Pada tahun 1997 Enron membuka unit bisnis baru yaitu peralatan elektrik. Tahun 1999 memasuki e-business (on line trading).
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle).
Analisis :
                Akibat kasus Enron kepercayaan publik terhadap auditor berkurang. Profesi auditor tidak lagi dipandang sebagai profesi yang menjunjung tinggi etika profesi.Hal ini menjadi pelajaran bagi para investor untuk berhati-hati dalam menjalankan investasi. Untuk meminimalisasi praktik rekayasa akuntansi perlu diterapkan good corporate governance. Para akuntan perusahaan menangani kegiatan keuangan, accounting, dan internal auditing. Akuntan publik yang melakukan pemeriksaan harus bersifat independen, dan menjunjung kode etik profesi. Dengan demikian laporan yang dihasilkan akan memberikan keyakinan yang dapat dipertanggungjawabkan akan good corporate governance suatu perusahaan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar